Pola hidup generasi milenial kelihatannya bakal menarik untuk selalu dibicarakan. Eksistensi mereka semakin gampang di ketahui lantaran kesibukan mereka di sosial media. Anda pasti masihlah ingat dengan cerita Awkarin, selebgram yang mendadak populer lantaran pola hidup hedon, keluarkan duit sejumlah besar untuk bersenang-senang serta mengasyikkan kekasih serta sahabat-sahabatnya, bukan? Bahkan juga, kabar berita sempat juga menyampaikan kabar kalau gadis belia ini telah jadi jutawan lantaran kesibukan media sosial yang dikira beberapa orang sebagai arena sensasi yang membuahkan pundi-pundi duit.
Di lain cerita, cukup kontras ada seseorang ibu muda bernama Nuniek Tirta Sari, yang mendadak marak jadi kajian didunia maya, lantaran satu diantara tulisan di account Instagramnya. Nuniek menempatkan fotonya, dibarengi info masalah harga baju yang dipakainya waktu itu. Menariknya, harga sebagian baju yang menempel di tubuhnya waktu itu ada pada kisaran Rp100 Ribu, bahkan juga kurang. Sesungguhnya, Nuniek tidak kalah mapannya dengan Awkarin, bahkan juga mungkin saja lebih mapan. Ia yaitu seseorang entrepreneur, pegiat sosial, serta datang dari keluarga entrepreneur. Tetapi, bila Awkarin repot menunjukkan style hidupnya yang hedon, Nuniek malah repot mempromosikan pola hidup simpel.
Generasi milenial yaitu generasi yang lahir pada periode akhir 1980an sampai awal 2000an. Sesuai sama namanya, generasi meraih umur emasnya di masa 2000an atau masa milenium, masa yang lekat dengan perkembangan tehnologi. Yuswohady, pengamat konsumer Indonesia mengungkap kalau generasi milenial miliki ciri-ciri yang suka beragam pada media sosial, generasi visual, instagramprenuer, holliday effect, senantiasa ingin yang paling depan, serta inginkan pergantian atas fenomena sosial yang berlangsung. Pola hidup generasi milenial sepintas negatif, tetapi ada pula yang positif.
Menurut Yuswohady, generasi milenial pada intinya begitu kaya pengetahuan waktu akan memastikan sikap atau pilih suatu hal. “Generasi ini begitu mementingkan akses info. Mereka mencari product begitu detail. Artinya mereka bakal mencari dengan cermat serta membanding-bandingkan hingga temukan nilai yang tinggi serta sesuai sama hasrat mereka, ” kata Yuswohady pada Tempat tinggal. com Ia juga memberikan, apabila milennial menginginkan hiburan yang menarik serta berkelas, mereka sudah tahu bakal konsekwensinya, yaitu mesti berusaha keras untuk mewujudkannya. Hendra Hartono, CEO Leads Properti menerangkan penambahan ini karena meningkatnya apresiasi orang-orang kelas menengah pada product ritel seperti gadget, fashion, pola hidup serta hiburan. “Kebanyakan product adalah ritel e-commerce atau toko on-line serta merk yang di tawarkan juga adalah merk terkenal dunia seperti IKEA, Uniqlo, H&M, Aeon, GS Retail, serta Lotte. ” “Bahkan, investor asing, seperti China, Hong Kong, Korea, serta Singapura menginginkan investasi ritel mengingat banyak jumlah merk asing yang ada di Indonesia, ” tuturnya. FDV Wulansari, perencana keuangan QM Financial, menyatakan garis batas kewajaran seorang menggerakkan pola hidup yaitu jika ia beli atau lakukan suatu hal hal tanpa ada meninggalkan hutang.
Apabila masihlah hutang, dengan cara keuangan juga tidak akan sehat serta lebih buruk. “Hutang memanglah tidak selamanya jelek. Hutang yang baik, jika dipakai untuk investasi seperti beli property. Walau ada bunga, tetapi bakal setara dengan juga potensi kenaikan nilainya. ” “Dibandingkan mesti berhutang lantaran gadget atau hiburan yang nilainya cuma sesaat bahkan juga turun, pasti ini termasuk konsumtif atau percuma, ” tuturnya. Ia juga berikan anjuran, supaya pengeluaran Anda tak keluar terlalu berlebih, baiknya distribusikan pendapatan dimuka bln. dengan jumlah seperti berikut : Untuk berjalan-jalan, dapat membagikan dari pendapatan tahunan, seperti THR atau bonus, atau menabung/investasi sepanjang satu tahun lebih untuk maksud yang agak jauh.
Untuk berbelanja, dapat bikin shopping akun yang di isi bulanan atau dari pendapatan penambahan. Bila duit di shopping akun habis, ya janganlah berbelanja dahulu.
Untuk kuliner, dapat dialokasikan dari pendapatan bulanan, yakni pos keperluan pola hidup/pribadi. Jumlahnya optimal 20% dari keseluruhan pendapatan bulanan, termasuk juga semua keperluan tersierseperti berbelanja, nonton, serta yang dimaksud cost hedon itu.
“Konkritnya, sisihkan tabungan dimuka, minimum 10% dari pendapatan. Jadi, segera transfer ke rekening spesial waktu terima upah, ” ia menerangkan. “Sisanya dapat untuk keperluan keseharian teratur sebesar 40-60%, angsuran optimal 30%, serta keperluan pola hidup optimal 20%. Tetapi, tambah baik lagi apabila Anda mealokasikan tabungan Anda untuk menyiapkan duit muka beli tempat tinggal, ” katanya.